Dimana Posisi Ibu Dalam Pekerjaanmu? (img:Fimela.com - 24/07/2022)
GoBaitullah.com | Tiap agama di muka bumi menempatkan ibu pada posisi yang mulia, sosok yang perannya menentukan arah hidup tiap manusia. Bahkan dalam islam, restu Allah terletak pada restu ibunda. Sudahkah kita benar-benar memahami kemuliaan posisi ibunda dalam kehidupan kita ? Sudahkah pekerjaan kita dalam mencari rezeki bermuara pada pengharapan untuk mendapat ridho Allah dan memuliakan ibunda atau orang tua kita tercinta ?
Corat coret sederhana ini berawal dari pengalaman penulis. Penulis pernah hilir mudik kerja di lembaga dengan salary yang terbilang lumayan untuk ukuran penulis yang datang dari keluarga sederhana.
Tapi entah kenapa uangnya gak ngumpul, ya sekedar habis untuk kebutuhan sehari-hari dan atau untuk hal-hal yang gak penting dan justru menjauhkan penulis dari keluarga.
Bertahun berada pada kondisi “sekedar survive” ini membuat penulis berpikir, apa yang salah ? ada beberapa kesimpulan yang kemudian penulis dapatkan :
- Mungkin rezeki yang didapat tidak barokah, alias tidak diridhoi Allah SWT.
- Mungkin tercampurnya rezeki yang halal dengan yang haram atau yang mubah
- Pengelolaan keuangan yang buruk
- Besar pasak daripada tiang.
Akhirnya, penulis banting stir, belajar dunia online dan mencoba mengadu nasib di dunia yang benar-benar baru buat penulis. Kebetulan jalan yang penulis punya adalah bisnis online sebagai marketing paket umroh. Mimpi penulis tak muluk-muluk, ingin ibu dan bapak bisa umroh dengan hasil yang ane dapat dari bisnis ini.
Alhamdulillah bisnis ini mulai berjalan, fase awal memang masih berkutat nutup “lubang” yang pernah digali saat awal-awal memulai bisnis. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari ane tetap nguli agar kebutuhan dapur dan kebutuhan anak terpenuhi. Dari bisnis online full ditabung ke guru ane yang ngajarin bisnis umroh, dengan harapan berlahan tapi pasti cukup untuk biaya umroh ibu dan bapak.
Dulu ane punya banyak keinginan dan mimpi yang sifatnya duniawi, kini impian-impian itu ane sederhanakan dan menikmati saja hal-hal kecil yang ane miliki. Jalan-jalan di taman dengan anak dan istri sudah cukup, tak harus nge-mall. Atau ke luar kota saat ane dapat tugas ke luar kota, sehingga biaya bisa ditekan, tak harus berlibur khusus di saat musim liburan..pokoknya berbahagia dengan hal-hal sederhana.
Saat ini, menghubungi ibu yang ada jauh menjadi rutinitas, dua hari sekali itu wajib, hal ini tak terjadi sebelumnya.
Sahabat-sahabat yang budimna, melalui tulisan yang sederhana ini, penulis mengajak kita semua bertanya, dimana posisi ibunda tercinta dalam aktivitas ktia mencari rezeki, baik dalam bisnis online atau beragam aktivitas lainnya ?
Semoga keridhoan ibunda menjadi pangkal kesuksesan kita. Bagi sahabat yang ibundanya mungkin sudah mendahului kita semua, semoga kebaikan dan kesolehan anak-anaknya yang masih hidup menjadi pancaran cahaya baginya di alam kubur.
Salam sukses untuk semua sahabat yang tercinta…!
Mengapa Ibu Kerap Tak Jadi Prioritas ?
Bagi sahabat yang kebetulan orang tuanya berada jauh, coba sesekali menelpon dan sampaikan kalau ingin pulang ke rumah untuk berlibur. Orang tua terutama ibu kerap berkata "Kalau sedang tidak punya dana, tak apa nak lain kali saja pulang ke rumah. Simpan dulu uangnya." Atau kadang menjawab, "Aduh nak, nanti uang kalian kurang. Gunakan untuk keperluan lain dulu."Atau cobalah untuk menyampaikan "Bu, kami sedikit ada rezeki rencananya mau transfer ke ibu." Biasnaya ibunda akan bilang, "Aduh nak, gak usaha, ibu masih ada uang." Pokoknya ibunda selalu punya cara untuk tak menyulitkan anak-anaknya.
Padahal ketika kita sampaikan niat untuk pulang kampung, betapa berbunga-bunganya hati beliau. Sudakah kita tempatkan posisi orang tua kita di prioritas utama dalam kehidupan kita ?
Kerap kali, agenda kantor jauh lebih penting dari sekedar menelpon ibunda. Rapat-rapat luar kota kadang membuat kita menomorduakan rencana pulang ke rumah. Dan banyak hal-hal lain yang menjadikan posisi orang tua kita menjadi nomor dua, bahkan nomor tiga.
Melalui tulisan ini penulis tengah memperingatkan diri sendiri agar menjadikan orang tua terutama ibu sebagai prioritas dalam hidup.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Penulis: Huzer Apriansyah